Buntut Pemukulan Terhadap Jurnalis Perempuan, Ini Pernyataan Ijti Pengda Jambi

MITRAPOL.com - Kirab Obor Api Abadi Asian Games di Provinsi Jambi dinodai agresi kekerasan yang dialami Suci Anisa, Jurnalis Kompas TV Jambi.



Suci menerima mendapat tindakan kekerasan berupa pemukulan pada bab perut oleh salah seorang oknum petugas pengawal kirab api obor Asian Games.

Pemukulan tersebut terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 14.30 wib di Kawasan Lampu Merah Simpang Empat Musium Siginjai Kecamatan Telanaipura Jambi.

Akibat pemukulan tersebut, Suci mengaku sakit pada bab ulu hatinya.

Menurut ratifikasi Suci ketika obor dibawa dan akan diserahkan kepada Danrem 042 Garuda Putih Jambi, tim Torch Guard membentuk barikade semoga awak media ataupun warga yang ingin mengabadikan momen tidak begitu bersahabat dengan api. Sempat terjadi dorongan disana oleh Tim Torch Guard terhadap Suci tapi dengan perkataan baik dan dengan dorongan yang ringan. Karena suci takut didorong lagi, suci menentukan untuk mengambil gambar disebelah kendaraan beroda empat dokumentasi dari tim pawai. Rombongan terus berjalan dan ketika oknum Torch Guard itu melewati Suci, pelaku menyuruh Suci minggir namun dengan pukulan dan mengenai perutnya.

Suci sempat menjelaskan bahwa ia ialah seorang jurnalis kepada pelaku bahkan ia menggunakan seragam kompas tv dengan id card namun pelaku berkata dengan nada tinggi menyampaikan tidak peduli suci itu siapa.

Melihat ada keributan antara Suci dan oknum tersebut, salah satu tim dari INASGOC pribadi menarik oknum tersebut.

Kekerasan dan penghalangan terhadap jurnalis pada hari itu juga dialami Aldino fotografet Tribun Jambi dan beberapa jurnalis lainnya.

Atas tindakan semena-mena tersebut, Sabtu siang Suci bersama pimpinan Kompas TV Jambi Suhatman Pisang dan didampingi Ketua IJTI Jambi Nugroho Kusumawan, Ketua AJI Jambi Ramond Empu, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Jambi Sri Rahayu Ningsih, dan rekan-rekan jurnalis lainnya, melaporkan bencana tersebut ke Mapolda Jambi.

Dengan telah resminya korban melaporkan bencana kekerasan tersebut ke polda Jambi, kami Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jambi menyatakan perilaku sebagai berikut :

1. Mendukung sepenuhnya dan akan mengawal proses aturan kasus kekerasan ini dan menolak impunitas (penghentian kasus diluar persidangan) terhadap kasus ini.
2. Mengutuk keras tindakan brutal dan semena-mena oknum pengawal api obor Asian Games terhadap rekan jurnalis Kompas TV
3. Mendesak Kepolisian dan instansi terkait segera turun tangan untuk menilik tuntas pelakunya.
4. Mendorong Dewan Pers dan juga Kepolisian turun tangan usut tuntas tindakan yang mengancam keselamatan bagi jurnalis
5. Mendesak Menpora dan Penanggung Jawab Asian Games 2018 mengeluarkan pelaku dari kepanitian Asian Games 2018 dan mengevaluasi kembali petugas yang akan dikerahkan untuk acara-acara penting ibarat Asian Games 2018.



Pernyataan perilaku ini disampaikan kepada Pengurus Pusat IJTI di Jakarta, Kantor Dewan Pers Jakarta, Mabes Polisi Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta.

Reporter : efrizal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Anak Sekolah, Kapolres Konawe Selatan Hibahkan Bus

Inilah Sosok Kapolres Konawe Selatan Yang Peduli Sosial Dan Pendidikan

Tiga Pilar Kecamatan Gropet Bersinergitas Sukseskan Jumat Sehat